Rabu, 21 Desember 2011

Cara Budidaya lele sederhana


Jenis ikan Lele memang memiliki banyak penggemar, karena jenis ikan tersebut memiliki daging yang gurih, serta tidak memiliki banyak duri. Selain itu lele juga memiliki harga yang murah, sehingga ikan lele dapat dinikmati oleh semua kalangan. Besarnya minat pasar akan lele sering dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis yang menggiurkan. Dari mulai bisnis kuliner lele yang beraneka macam hingga bisnis budidaya lele yang menguntungkan, mampu memberikan untung yang cukup besar. Ikan lele termasuk salah satu ikan yang budidayanya cukup mudah dan pertumbuhannya sangat cepat. Sehingga banyak para pelaku bisnis yang memilih lele untuk dibudidayakan.
Langkah sukses budidaya lele
Dalam proses budidaya lele, langkah – langkah yang dilakukan yaitu sebagai berikut :
1. Proses Pemijahan
Proses pemijahan untuk mengawinkan lele jantan dan lele betina tidaklah sulit. Pemijahan yaitu proses mempertemukan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Proses ini biasanya dilakukan pada kolam – kolam khusus pemijahan, dengan mencampurkan lele jantan dan lele betina yang sudah memenuhi syarat tertentu.
Syarat indukan jantan :

  • Perut indukan jantan lebih langsing dan kenyal dibanding induk betina
  • Bisa dilihat dengan kasat mata lele jantan postur badanya panjang dibandingkan betina
  • dan bila kita balikan induk jantan terlihat benjolan panjang ( kelamin ) pada bagian tubuh bawahnya
  • usia induk paling bagus diatas umur satu tahun dan berat minimal 8 ons
Syarat indukan betina :
  • Terlihat dengan kasatmata bila betina di tandai perut buncit dan apabila di pijat-pijat maka akan keluar telur-telur yang berwarna  hijau
  • Kelamin induk betina berbentuk oval dan berwarna kemerahan, lubangnya lebar dan letaknya di belakang anus. Biasanya sel telur yang telah matang berwarna kuning
  • Untuk induk betina biasanya geraknya tidak selincah induk jantan
  • Perutnya lebih gembung dari induk jantan
Selama proses pemijahan indukan lele dilakukan pada kolam yang berukuran 2x2 dengan volume air 50 cm yang sudah berisi kakaban/ijuk, dan biasanya pada malam hari untuk melakukan pemijahannya, dan ketika pagi harinya bisa dilihat  telur-telur yang menempel pada kakaban/ijuk.
  Setelah itu angkat kakaban/ijuk dan pindahkan pada kolam yang sudah di siapkan untuk penetasan,untuk kolam penetasan biasanya berukuran 3x4 dungan volume air 50 cm, dan kakaban/ijuk di simpan pada kolam dengan terbalik dan mengambang kepermukaan agar telur-telur yang sudah menetan berenang kebawah untuk meng hindari sinar matahari.
   Dan biasanya telur-telur menetas selama 1 hari dan itupun sebagian dan untuk sempurnanya penetasan telur-telur biasanya 2 hari, apabila dilihat masih ada telur-telur yang menempel pada ijuk yang berwarna putih maka telur itu sudah mati dan tidak akan menetas.


 Setelah anakan berumur dua minggu.
Cara Pemindahan anakan lele :
- Siapkan kolam yang sudah melalui proses pematangan
- Untuk volume air 50-60cm
- Pindahkan anakan dari kolam pemijahan menggunakan cawan atau piring
- Kemudian pindahkan anakan ke kolam pendederan dengan hati – hati pada pagi hari, karena masih rentang terhadap tingginya suhu air


2. Pembudidayaan
Proses pembudidayaan adalah proses pembesaran bibit lele hingga berukuran siap jual berkisar antara 5 cm hingga 12 cm.dan biasanya pada umur 2 minggu biasanya dikasih makan cacing sutra atau pelet udang sampai usia panen yaitu 1 bulan







Tidak ada komentar:

Posting Komentar